Senin, 29 Oktober 2018

Menjajal fitur Isuzu mu-X

Kompas.com/Setyo Adi
Menjajal fitur di Isuzu mu-X
JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan berjenis sport utility vehicle (SUV) belakangan tengah digandrungi oleh masyarakat. Kondisi ini terjadi hampir di semua pasar otomotif dunia tidak terkecuali di Indonesia.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi pengemudi sebelum beralih ke model SUV. Model SUV dikenal sebagai kendaraan yang memiliki dimensi besar dibanding model lain seperti city car, sedan atau MPV.

Training Director Indonesia Road Safety Agent (IRSA) Poedya Santosa mengungkapkan tren SUV ini memang belakangan tengah berkembang. Namun jangan melupakan tiap karakter kendaraan memiliki perbedaan.

"Sudah pasti secara dimensi dan pengendalian akan jauh berbeda. Begitu pula dengan sistem penggeraknya juga berbeda," ucap Poedya saat ditemui akhir pekan lalu.

Poedya mencontohkan, pengguna kendaraan yang sebelumnya menggunakan mobil berdimensi kecil tentu akan mengalami kondisi mengemudi yang jauh berbeda dengan SUV. Termasuk dalam handling kendaraan dan momentum saat melakukan pengereman.

Baca juga: Tanda Keseriusan Wuling Siapkan SUV Murah

Instruktur yang akrab disapa Ipung itu menjelaskan SUV rata-rata memiliki bobot sekitar dua ton sementara city car ada yang dibawah satu ton. Artinya proses perlambatan kendaraan SUV akan memakan waktu lebih lama dibanding city car.

Selain itu diharapkan dalam setiap penggunaan kendaraan baru, pengemudi juga wajib mengenali terlebih dahulu segala fitur yang diberikan pada kendaraan tersebut. Tidak langsung menggunakan agar tidak terjadi gagap teknologi bila diketahui produk yang digunakan berbeda pembuatnya dan modelnya.

"Karakter lain adalah SUV kebanyakan mengandalkan penggerak roda belakang dimana kalau menikung bisa jadi cenderung oversteer. Kalau tarikan roda depan, biasa dipakai di city car, biasanya cenderung understeer. Ini yang perlu diperhatikan dan disadari," ucap Poedya.

0 comments:

Posting Komentar