Selasa, 24 Oktober 2017

Honda 70-an produksi lagi


Honda Super Cub 2018
Setelah sekian lama keberadaan Honda yang punya nama sendiri di hati para penggemarnya, ternyata produsen aslinya Jepang meluncurkan kembali honda bebek super cup dengan cc 50 s/d 100.
Seperti rekarnasi back to born, honda 70 tentu diciptakan dengan mesin yang sudah canggih mengikuti perkembangan saat ini, misalnya untuk dapur pacu yang dahulu menggunakan sistem Karbulator kini digantikan dengan injection, begitu juga dengan lampu-lampu yang sudah menggunakan sistem LED.

Berikut adalah kutipan dari :

Tokyo, KompasOtomotif - Honda kembali menghadirkan kabar baik khusus bagi para pecinta motor bebek lawas yang tenar di era 1960-an, yakni Honda Super Cub. Dilansir dari Paultan, pihak pabrikan di Jepang akan kembali memproduksi Honda C Series dengan tampilan retro namun memiliki teknologi modern.
Motor yang sudah mulai dipasarkan pada era 1958 ini sebenarnya punya banyak varian, mulai dari C50, C80, dan C100. Pada 1966, regenerasi kembali terjadi yang menambah ragam model, dan yang paling tenar di Tanah Air adalah Honda C70 atau akrab disebut "Si Pitung" yang diambil dari bahasa Jawa "pitung puluh" alias tujuh puluh.
Sebenarnya ini bukan perdana, karena pada 2015 lalu Super Cub sempat diproduksi kembali namun dalam jumlah terbatas. Kali ini Honda memberikan dua pilihan mesin, yakni 50 cc dan 110 cc.

Honda Super Cub 2018Tidak lagi menggunakan karburator, keduanya akan hadir menggunakan teknolog injeksi PGM-FI. Mesin 50 cc yang menggunakan air-cooled diklaim mampu menghasilkan tenaga 3,7 tk dengan torsi 3,8 Nm, sementara model 110 cc memiliki tenaga 8 Ps dengan torsi maksimal 8.5 Nm.

Dari sisi ekterior, Honda sengaja tidak merubah tampilan tradisional dari Super Cub. Namun agar tidak kalah saing dengan bebek modern, maka dibenamkan beberapa komponen modern yang salah satunya adalah aplikasi lampu LED.

Honda akan memasarkan Super Cub dalam dua versi yakni Pro dan 110 dalam empat varian. Salah saatu alasan Honda kembali memasarkan Super Cub karean adanya permintaan yang tinggi di Jepang untuk kebutuhan pengiriman surat kabar, karena itu untuk model Pro nantinya akan dilengkapi dengan keranjang sebagai ruang kompartemen.

Untuk Super Cub 50 ditawarkan dengan harga 232.200 Yen atau sekitar Rp 28 juta, Super Cub 50 Pro 253.800 yen atau Rp 30 jutaan, Super Cub 110 275.400 Yen atau Rp 34 jutaan, dan Super Cub 110 Pro 297.000 Yen atau sekitar RP 35 juta. Pilihan warna yang disediakan sangat beragam, seperti Pearl Shining Yellow, Virgin Beige, Moonstone Silver Metallic-U, Tasmania Green Metallic, dan Urbane Denim Blue Metallic.

Sumber :http://otomotif.kompas.com

Selasa, 10 Oktober 2017

Mobil Cina Dongfeng, klas pick up



Jakarta, KompasOtomotif - Selain Wuling, Dongfeng yang merupakan pabrikan mobil asal China juga hadir meramaikan pekan Jakarta Fair Kemayoran (JFK) 2017. Bedanya, Dongfeng bermain di segmen kendaraan niaga kecil melalui unit pikap bernama Supercab.  
Wahono, Manager Marketing PT Sentra Multi Karya sebagai pemegang merek Dongfeng Sokonindo, menjelaskan bahwa Dongfeng Supercab akan segera dipasarkan dalam waktu dekat di Indonesia.
"Baru mau meluncur dalam waktu dekat di Jakarta Fair ini. Nanti kita akan pasarkan dalam dua pilihan mesin, bensin 1.500 cc dan diesel 1.300 common rail, " kata Wahono saat berbincang dengan KompasOtomotif di JFK, Jumat (9/6/2017).
Menurut Wahono, secara segmen produknya akan bersaing dengan kendaraan pikap kecil dan menengah yang sudah lebih dulu hadir di Tanah Air. Meski enggan untuk menyebutkan, namun bila dilihat dari sisi spesifikasi maka Dongfeng Supercub akan berhadapan dengan kendaraan pikap dari Tata Motors, Daihatsu, serta Suzuki.
Dongfeng Supercub(Stanly/KompasOtomotif)

Menariknya, meski berstatuskan mobil China, namun Wahono mengatakan produksi Dongfeng sudah dilakukan secara lokal di Indonesia. Sedangkan untuk harga, bisa dikatakan cukup kompetitif dengan para rivalnya.
"Kita sudah produksi sini (Indonesia), kita punya pabrik di Modern Cikande Industrial Estate, Serang, Banten. Harga yang mesin bensin Rp 98 juta, untuk yang diesel Rp 141 juta," papar Wahono.

Sumber : Kompas.com