Motor mini series ini memang dulunya diperuntukan untuk pekerjaan berat seperti di ladang atau mengangkut banyak barang. Sebenarnya CT50 Motra merupakan opsi lain dari super cub yang diwujudkan dalam bentuk dual-purpose.
Baca juga: Honda: Motor Perlu Pakai ABS, Motor Kecil Sekarang Sudah Kenceng
Kalau Otolovers lihat tampilannya yang kekar layaknya mini konstruksi alat berat. Hal tersebut didapatkan dari lekukan bodynya yang berbentuk kotak strukturnya menyatu dengan rak besar untuk menampung barang di depan dan belakang.
Makin kelihatan kekar karena dibalut dengan ban pacul yang mampu menerabas segala medan. Bicara soal dapur pacu Motra berbekal mesin 50 cc dengan berpendingin udara serta dibekali tiga percepatan.
Sepertinya motor sekarang bakal malu nih sama motor ini. Soalnya bahan dari CT 50 tidak menggunakan fiber atau plastik alias full plat besi, plus bila merujuk versi aslinya hanya tersedia dua warna yakni hijau dan kuning.
Baca juga: Kapan Pesaing Nmax-PCX dari Prancis Hadir ke Indonesia?
Di kalangan pecinta motor mini klasik motor tersebut terbilang langka.
Nah, pada gelaran Jakarta Custom Culture 2018 terdapat dua motor Honda Motra yang mejeng di depan booth garasi 27.
"Yang paling langka di Indonesia menurut aku Motra, di Jepang pun motor ini paling hitsnya," ungkap salah satu anggota Indonesia Classic Mini Bike (ICMB) - Garasi 27 Panji saat Jakarta Custom Culture dihelat.
Baca juga: Motor Bebek Mirip Honda Super Cub Ini Tak Sampai Rp 20 Juta.
Ia juga mengatakan percepatan informasi sejak tahun 2015 yang makin canggih membuat booming motor mini klasik masuk ke Indonesia.
"Di Jepang kuotanya juga terbatas, kenapa masuk di Indonesia? ya karena orang Indonesia kaya-kaya bro, ini ownernya anggota ICMB, kebanyakan juga yang hobi Harley Davidson sampingannya punya motor kecil," ungkap Panji.
Honda sendiri sempat mengembalikan aura Motra di tahun 2004 dengan mengeluarkan model PS250 Big Ruckus namun tidak seperti Motra yang dikonsep bisa dual-purpose.
Sumber :otodetik
0 comments:
Posting Komentar